Sejarah Danau Laut Tador

Danau Laut Tador


BATAKTIVE|| HITSBATAK. Dahulukala adalah sebuah kerajaan di Air Putih yang bernama Kerajaan Tador Labuhan Batu, Asahan. Rakyat kerajaan ini aman sentosa dan makmur karena pencuri dan perampok tank ingin mengganggu Raja yang dikenal bijaksana tersebut. Sawah dan ladang yang sangat luas dan memperoleh hasil yang sangat berlimpah-limpah. Rakyatnya sangat patuh terhadap Raja karena kebijaksanaan dan ketegasan sang Raja. 


Raja Tador hidup dengan rukun dan damai dengan keluarganya. Siang malam para hulubalang atau pelayan kerajaan sangatpatuh dengan sang Raja dan selalu melakukan tugasnya dengan benar. 


masing-masing di luar dan di dalam istana raja. Beliau mempunyai tujuh orang puteri yang cantik-cantik lagi baik hati. Mereka ini tidak pemah angkuh bahkan melawan Raja dan masing-masing mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda satu dari yang lain. 


Raja Tador terlebih sayang terhadap puterinya yang bungsu dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Apa saja permintaan puterinya ini selalu diberikan sang Raja. Seperti biasanya bila ada seuatu yang terjadi di kerajaan ini, para pekerja istana selalu memberitahukannya melalui bunyi pukulan canang.

Pada suatu hari ketika rakyat akan menanam benih, dipukullah canang pertanda dilaksanakannya pesta penaburan benih. Selesai pesta itu orang pun beramai-ramai turun ke sawah untuk menabur benih telah tiba. Raja segera menyediakan beberapa ekor lembu, kerbau dan kambing serta beras untuk dihidangkan pada acara pesta turun ke sawah tersebut.


Saat pesta beelangsung puteri bungsu dilarang ikut turun untuk menanam benih agar Puteri bungsu itu tidak kelelahan karena dia masih kecil.  Kakak-kakaknyalah yang diperbolehkam Raja untuk mengikutinya. 


Rakyat kerajaan Tador sehari-hari bergembiraria menyongsong penanaman bibit padi itu. Tetapi puteri Bungsu dengan perasaan yang sedih, dia berkurung diri saja dalam kamarnya.kakak-kakaknya yang lain dapat pergi untuk merayakan pesta. 

Saat pesta berlangsung, Raja menyuruh pelayan untuk menghantarakan makanan kepada Putri bungsunya ubah sendirian di istana. Tetapi ditengah jalan karena kerakusan pelayan itu, mereka memakam habis makanan yang akan diserahkan kepada Putri bungsu sang Raja. Hanya menyisahkan tulang-tulangnya saja dan memberikan kepada Puteri bungsu sang Raja. Melihat hanya tulang yang diberikan kepada Putri bungsu terbersit dipikiran siputeri. 


"kenapa ayah hanya memberikanku tulang-tulang untuk ku makan?, berarti ayah tidak menyanyangiku lagi"


Karena kesal palayan tersebut diusir dan tulang tersebut dilemparkan kepada pelayan tersebut. Lalu dengan nada yang kera dipanggilnyalah anak-anak sekitar tempat itu untuk berkumpul. Tiada berapa lama kemudian anak-anak telah ramai berkumpul di halaman istana raja Tador.


Dalam situasi yang demikian itu tuan puteri yang telah putus asa itu dengan khidmat memohon kepada Dewata penguasa alam semesta agar ia dapat menghancurkan istana dengan segala isinya.


 Kiranya permintaan puteri bungsu dikabulkan Dewata sehingga pada saat itu juga turunlah angin puting beliung yang amat kencang disertai hujan yang sangat lebat sebagai ditumpahkan dari langit.


Di tengah badai dan hujan lebat itu tuan puteri berseru dengan kuatnya,


"Ma-ro-rom ma ho Tadur", katanya berulang-ulang yang diikuti pula oleh anak-anak yang telah berkumpul diistana, yang artinya "Runtuh (tenggelam) lah kau Tador". Tiada lama antaranya, kerajaan Tador itupun hancur dan tenggelamlah, seketika bersama-sama dengan tuan puteri nan jelita.


 Istana itu segera berobah menjadi tempat yang penuh dengan air tergenangseperti laut. Kemudian badai dan hujan lebat itu pun redalah. Dan tak lama antaranya, raja dengan seluruh rakyatnya yang berpesta di ladang telah tiba kembali. Amatlah terkejutnya mereka menyaksikan keadaan itu. 


Raja pun menangislah tak henti-hentinya seraya menyebut-nyebut nama puteri bungsu yang disayanginya itu. 


'Tak ada lagi artinya hidup aku di dunia ini tanpa puteriku yang bungsu," katanya berkali-kali. "Lebih baiklah aku pergi bersama-sama denganmu anakku. Sekarang kita akan bersama-sama Tunggulah anakku, aku akan segera tiba". Katanya sambil menangis. 


Karena rasa putus asa yang amat sangat, Raja pun dengan rela hati mendapatkan puteri kesayangannya itu lalu segera menceburkan diri ke dalam air yang telah menjadi laut itu. Demikian juga rakyatnya yang setia segera mengiringi rajanya yang arif bijaksana secara beramai-ramai, sehingga tamatlah riwayat keraJaan Tador


Menurut orang yang mengetahui antara danau Laut Tador dengan sungai Parlanan terdapat sebuah terowongan. Dan sebelum jepang datang, waktu bulan gelap, di tengah danau itu tak ada pulau tetapi waktu bulan terang benderang pulau itu kembali ada. Dan sejak zaman Jepang hingga sekarang pulau tersebut tetap berada di tengah danau Laut Tador. 


Demikianlah cerita yang dapat saya ceritakan. Horassss. 

Posting Komentar

0 Komentar