Penemu Niku Banyu (Nikuba) Aryanto Misel (67) - Instagram: aryantomisel |
HITS.BATAKTIVE.COM, Cirebon - Aryanto Misel (67), seorang warga Lemahabang Wetan, Cirebon, Jawa Barat, sedang menjadi perbincangan publik berkat penemuan terbarunya yang diberi nama "Niku Banyu" atau disingkat Nikuba. Alat ini diklaim dapat mengubah air menjadi hidrogen yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Melalui akun Instagram pribadinya @aryantomisel pada Selasa, 4 Juli 2023, Aryanto mengklaim bahwa 1 cc air dapat menjalankan motor sejauh 40 kilometer. Ia mengungkapkan bahwa telah mengembangkan teknologi ini selama tujuh tahun. "Nikuba Zero Emisi Uji di jalan tanjakan di Cililin Bandung oleh Anggota TNI Kodam Siliwangi. Dengan 1 cc air, bisa menempuh jarak hingga 40 km, dengan tenaga super maksimal," tulis Aryanto.
Dua pekan yang lalu, Aryanto Misel diundang ke Italia untuk melakukan presentasi dan uji coba Nikuba Hidrogen. Program ini dilaporkan didukung oleh Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Aryanto, yang ditemani oleh dua petinggi dari PT Octagon, terbang ke Milan, Italia pada Jumat, 16 Juni lalu. Di sana, Aryanto memperlihatkan cara kerja alat buatannya di depan pihak-pihak pabrikan otomotif, termasuk Ducati, Ferrari, dan Lamborghini. Ia berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan mereka. "Nikuba ini berfungsi memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan bermotor," jelas Aryanto Misel seperti dikutip dari tniad.mil.id.
Kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi Nikuba terus berlangsung melalui beberapa model uji coba. Banyak sepeda motor Babinsa Kodam III/Siliwangi yang telah menggunakan Nikuba. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan untuk terus melakukan penyempurnaan terhadap inovasi tersebut.
"Telah tiba saatnya bagi Nikuba sebagai alternatif solutif untuk mencoba terbang dan dipresentasikan kepada dunia. Meskipun membutuhkan proses, namun ide, tindakan, komitmen, dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa depan," ujar Mayjen Kunto.
Uji coba alat Nikuba di motor TNI AD. |
Mengutip laporan brin.go.id, Arifin Nur, Peneliti Laboratorium Motor Bakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan penjelasan terkait temuan mengubah air menjadi bahan bakar. Dalam hal pemisahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen, Arifin membenarkan temuan yang sedang viral tersebut. Namun, dari segi efisiensi, hal tersebut tidak dapat dianggap efisien. "Memang benar bahwa air dapat dipisahkan menjadi hidrogen dan oksigen, tetapi jika dilihat dari segi efisiensi, itu tidak efisien," ujar Arifin.
Menurutnya, untuk memisahkan unsur air, yang merupakan unsur paling stabil di dunia, diperlukan energi yang sangat besar.
Arifin mengingatkan bahwa pada tahun 2012, ada pihak yang mengklaim telah menemukan cara mengubah air menjadi bahan bakar. Temuan tersebut awalnya disambut baik oleh PT PLN dengan harapan dapat menghemat bahan bakar hingga 5 persen. "Setelah dilakukan pengujian, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan klaim penemu," kata Arifin. Arifin melihat bahwa temuan Aryanto Misel mengenai penggunaan air sebagai bahan bakar memiliki kesamaan dalam cara kerja dengan temuan sebelumnya. Namun, teknologi yang digunakan dalam temuan Aryanto justru lebih canggih dibandingkan temuan sebelumnya.
"Dalam kasus ini, sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu di bengkel-bengkel motor sebelum dilanjutkan ke laboratorium yang memiliki standar agar mendapatkan jaminan yang benar," tambahnya.
0 Komentar