Pria Kecewa Operasi Pembesaran Alat Kelaminnya Gagal, Malah Mirip Gagang Sapu

Pria Kecewa Operasi Pembesaran Alat Kelaminnya Gagal, Malah Mirip Gagang Sapu
Ilustrasi

HITS.BATAKTIVE.COM, Trending - Seorang pria bernama Matt telah mengalami kekecewaan yang mendalam setelah melakukan operasi pembesaran alat kelaminnya. Ia berharap bahwa dengan memiliki ukuran penis yang lebih besar, ia akan merasa puas dalam hubungan suami istri. Namun, sayangnya, operasi tersebut tidak sesuai dengan harapannya.

Dilansir dari DailyStar pada Selasa, 11 Juli 2023, Matt mengaku merasa tidak bahagia setelah menjalani operasi pembesaran alat kelamin. Pria berusia 46 tahun ini awalnya merasa bahwa ukuran penisnya terlalu kecil, sehingga ia mencari solusi untuk memperbesarnya. Matt memutuskan untuk menjalani operasi tersebut dan mengeluarkan sejumlah besar uang untuk mewujudkan keinginannya.

Namun, setelah operasi selesai, Matt merasa sangat kecewa dengan hasilnya. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai cacat saat ini. Menurutnya, alat kelaminnya terlihat seperti "pegangan sapu". Ia menduga bahwa operasi pembesaran alat kelamin yang dilakukannya telah gagal. Matt merasa tidak senang dengan bentuk alat kelaminnya yang sekarang, terutama karena adanya lekukan ke kiri.

Ia berpikir bahwa dengan membayar mahal, ia dapat mengajukan keluhan atas hasil operasinya. Namun, dugaan tersebut ternyata salah. Matt harus kehilangan banyak uang karena operasinya tidak berhasil. Sejak itu, ia mengalami sensasi yang aneh dan harus menjalani prosedur lebih lanjut untuk mendapatkan kembali "kejantanannya". Matt bahkan harus melakukan pembedahan tambahan.

Selain itu, Matt juga merasa malu di hadapan kekasihnya. Pasalnya, kekasihnya pernah mengatakan bahwa alat kelamin Matt terasa seperti pisau steak saat melakukan hubungan seksual. Kejadian tersebut membuatnya merasa bahwa penisnya menjadi lebih "cacat" dan rasanya seperti "monster Frankenstein". Matt juga mengalami rasa sakit yang parah dan merasa terjebak. Menurutnya, pembengkakan yang ia alami semakin memburuk dari hari ke hari.

Matt mengungkapkan bahwa pembengkakan itu menjadi sangat parah sehingga kekasihnya, yang merupakan seorang perawat terdaftar, harus mengeluarkan 230 ml cairan dari penis yang membesar. Matt tidak sendirian, karena banyak pria lain yang mencari perawatan serupa untuk mendapatkan ukuran penis yang dianggap sempurna. Namun, operasi semacam itu seringkali membuat mereka semakin buruk daripada sebelumnya.

Para ahli bedah memperingatkan bahwa prosedur seperti implan Penuma dapat memiliki efek samping yang berbahaya, termasuk infeksi dan kerusakan jaringan. Profesor Amr Raheem dari International Andrology mengatakan bahwa dalam kasus infeksi yang parah, kulit di sekitar implan dapat mati, yang memerlukan perhatian segera.

Meskipun ada pilihan prosedur pembesaran penis yang tersedia di beberapa negara, seperti pemanjangan dan pelebaran, hanya pria dengan mikropenis (organ kurang dari 2,8 inci) yang memenuhi syarat untuk mendapatkan perawatan tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa kepuasan pribadi dan kenyamanan dalam hubungan intim adalah hal yang penting, namun penting juga untuk mencari pendekatan yang aman dan terpercaya serta berkonsultasi dengan ahli medis sebelum mempertimbangkan prosedur apapun.

Posting Komentar

0 Komentar